Sebarkan:

Makanan klasik yang menyenangkan, dengan tambahan Guinness untuk memberikan saus kental yang sempurna.

there is a pot of food that is on a table

Short ribs braised in a vegetable and Guinness glaze

Bir yang Digunakan:
Guinness Foreign Extra Stout
Guinness Braised Short Rib - Cutoff
Tingkat Kesulitan
Tingkat Kesulitan
Sulit
Waktu Mempersiapkan
Waktu Mempersiapkan
45 menit
Jumlah serving
Jumlah serving
2
Waktu Memasak
Waktu Memasak
2 Jam 30 Menit

Bahan

1 l Kaldu sapi

490 ml Jus tomat

2 kaleng Guinness Foreign Extra Stout

2 Wortel, potong dadu

4 Batang seledri, potong dadu

2 Bawang bombay cincang

4 Ranting timi segar

12 (680) g Iga sapi tanpa tulang

Minyak sayur

Garam dan merica sesuai selera

Metode

Panaskan oven hingga 180°C.

Bumbui iga sapi dengan garam dan merica secukupnya.

Lapisi panci dengan minyak sayur dan panggang iga sapi secara bertahap.

Saat daging berwarna cokelat keemasan, pindahkan ke loyang pemanggang.

Di panci yang sama, tumis wortel, bawang, dan seledri selama 5 hingga 8 menit, lalu pindahkan ke loyang pemanggang.

Tambahkan dua kaleng Guinness Foreign Extra Stout untuk menghilangkan noda di panci dengan api sedang.

Tuang cairan ini ke iga sapi dalam loyang pemanggang.

Tambahkan kaldu sapi, jus tomat, dan timi segar ke loyang pemanggang dan tutup rapat dengan aluminium foil.

Masukkan daging ke dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya dan panggang selama 2–2,5 jam. Iga akan sedikit terlepas dari tulang saat dimasak. Ukuran iga bervariasi sehingga waktu memasaknya mungkin berbeda.

Keluarkan iga dari loyang panggang dan pindahkan ke piring untuk didiamkan.

Saring sisa cairan dan bagi menjadi dua.

Tuangkan separuh cairan ke dalam panci dan kecilkan api dengan api sedang/tinggi, lalu kecilkan api untuk membuat saus.

Saat siap disajikan, rebus iga dalam separuh cairan lainnya hingga empuk, sekitar 15 menit.

Tuangkan saus di atas iga dan sajikan.

KARYA KAMI

Cerita Guinness - Foto horizontal

Cerita tentang guinness

Dari warisan filantropi Arthur Guinness, hingga cara Guinness memperhatikan konsumennya selama lebih dari 200 tahun.

Temukan Lebih Lanjut